Proses dan Perencanaan Pendidikan Orang Dewasa

Rabu, 12 Maret 2014

Proses belajar dan mengajar orang dewasa adalah suatu proses berlangsungnya kegiatan belajar yang dilakukan oleh pelajar atau peserta didik dan kegiatan mengajar yang dilakukan oleh pendidik atau pembimbing.  Proses belajar mengajar orang belajar berisikan beberapa bagian penting yang perlu dipahami seperti tahap proses belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, ciri-ciri belajar orang dewasa, suasana belajar, fungsi dan sikap pendidik, faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan peran pendidik.
Proses belajar mengajar ditinjau dari dua sudut yaitu dari sudut orang yang belajar (peserta didik) dan orang yang memberi pengajaran (pendidik atau pembimbing). Peserta didik belajar melalui suatu proses belajr yang berlangsung secara bertahap dimulai dari timbulnya motivasi, perhatian, menerima dan mengingat, reproduksi, generalisasi, diakhiri dengan melaksanakan tugas belajar dan memberikan feedback terhadap hasilnya.
Proses belajar juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor fisik dan nonfisik. Faktor internal fisik mencakup ciri-ciri pribadi seperti umur, pendengaran, dan penglihatan. Faktor internal nonfisik termasuk tingkat aspirasi, bakat, dll. Faktor eksternal fisik berupa lingkungan seperti sarana dan prasarana belajar seperti keadaan ruangan, perlengkapan belajar, dll. Faktor eksternal nonfisik mencagkup, dorongan dari keluarga dan teman.
Suatu kegiatan pendidikan dikatakan berhasil apabila sudah menyusun suatu rancangan pendidikan yang baik. Perencanaan pendidikan orang dewasa dapat digunakan pendekatan perencanaan pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat. Perencanaan pendidikan juga tidak akan lengkap jika tidak disertai dengan rancangan pembelajaran. Jadi, perencanaan pendidikan dan rancangan pembelajarn diperlukan agar proses pendidikan dan pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa.

w  Komponen Perencanaan Pendidikan
Suatu perencanaan pendidikan mempunyai komponen tertentu yaitu:
1.      Peserta didik
2.      Tujuan belajar
3.      Sumber belajar (pembimbing)
4.      Kurikulum
5.      Organisasi pelaksana
6.      Kondisi masyarakat setempat, dan
7.      Kemanfaatan langsung

w  Dalam perencanaan pendidikan, ada hal-hal yang peru diperhatikan (Rahman, 1989), antara lain:
1.      Penemuan yang telah ada sebelumnya
2.      Perlunya penelitian keadaan lokasi
3.      Perkiraan kebutuhan
4.      Penyusunan skala prioritas
5.      Penyusunan tujuan dan strategi
6.      Rancangan implementasi, dan
7.      Penetapan waktu pelaksanaan dan penilaian

w  Prinsip perencanaan partisipatif
1.     Hubungan dengan masyarakat
2.   Partisipan tertarik, mau belajar dari orang ahli, memiliki kemampuan intelektual sebagai perencana, paham masalah pendidikan, dan dapat bekerja efektif
3.      Menggunakan teknik kerja kelompok
4.      Membuat ramalan dan program
5.      Mengambil keputusan yang dilakukan bersama

w  Prosedur perencanaan partisipatif
1.      Menentukan kebutuhan atas antisipasi terhadap perubahan lingkungan
2.      Melakukan ramalan, menentukan program, tujuan, misi perencanaan, dan priritas
3.      Menspesifikasi tujuan
4.      Menentukan standar performansi
5.      Menentukan alat/metode/alternatif pemecahan
6.      Melakukan implementasi dan menilai, serta mengadakan review

w  Fungsi peristiwa pengajaran
1.      Memperoleh perhatian peserta didik
2.      Memberitahu tujuan khusus pengajaran kepada peserta didik.
3.      Membantu peserta didik mengingat kembali pengetahuan yang telah dimiliki
4.      Menyajikan materi pelajaran
5.      Memberi bimbingan belajar
6.      Memperoleh performansi
7.      Memberi umpan balik tentang perbaikan performansi
8.      Menilai perfomansi peserta didik
9.      Meningkatkan retensi dan transfer

w  Rancangan pengajaran
1.      Identifikasi tujuan umum pengajaran
2.      Melakukan analisis pengajaran
3.      Identifikasi tingkah laku dasar dan ciri-ciri peserta didik
4.      Merumuskan tujuan performansi
5.      Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6.      Mengembangkan strategi pengajaran
7.      Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8.      Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9.      Merevisi materi pengajaran
10.  Merancang dan melakukan evaluasi sumatif




0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 12 Maret 2014

Proses dan Perencanaan Pendidikan Orang Dewasa

Proses belajar dan mengajar orang dewasa adalah suatu proses berlangsungnya kegiatan belajar yang dilakukan oleh pelajar atau peserta didik dan kegiatan mengajar yang dilakukan oleh pendidik atau pembimbing.  Proses belajar mengajar orang belajar berisikan beberapa bagian penting yang perlu dipahami seperti tahap proses belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, ciri-ciri belajar orang dewasa, suasana belajar, fungsi dan sikap pendidik, faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan peran pendidik.
Proses belajar mengajar ditinjau dari dua sudut yaitu dari sudut orang yang belajar (peserta didik) dan orang yang memberi pengajaran (pendidik atau pembimbing). Peserta didik belajar melalui suatu proses belajr yang berlangsung secara bertahap dimulai dari timbulnya motivasi, perhatian, menerima dan mengingat, reproduksi, generalisasi, diakhiri dengan melaksanakan tugas belajar dan memberikan feedback terhadap hasilnya.
Proses belajar juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor fisik dan nonfisik. Faktor internal fisik mencakup ciri-ciri pribadi seperti umur, pendengaran, dan penglihatan. Faktor internal nonfisik termasuk tingkat aspirasi, bakat, dll. Faktor eksternal fisik berupa lingkungan seperti sarana dan prasarana belajar seperti keadaan ruangan, perlengkapan belajar, dll. Faktor eksternal nonfisik mencagkup, dorongan dari keluarga dan teman.
Suatu kegiatan pendidikan dikatakan berhasil apabila sudah menyusun suatu rancangan pendidikan yang baik. Perencanaan pendidikan orang dewasa dapat digunakan pendekatan perencanaan pendidikan luar sekolah atau pendidikan masyarakat. Perencanaan pendidikan juga tidak akan lengkap jika tidak disertai dengan rancangan pembelajaran. Jadi, perencanaan pendidikan dan rancangan pembelajarn diperlukan agar proses pendidikan dan pembelajaran orang dewasa dapat berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa.

w  Komponen Perencanaan Pendidikan
Suatu perencanaan pendidikan mempunyai komponen tertentu yaitu:
1.      Peserta didik
2.      Tujuan belajar
3.      Sumber belajar (pembimbing)
4.      Kurikulum
5.      Organisasi pelaksana
6.      Kondisi masyarakat setempat, dan
7.      Kemanfaatan langsung

w  Dalam perencanaan pendidikan, ada hal-hal yang peru diperhatikan (Rahman, 1989), antara lain:
1.      Penemuan yang telah ada sebelumnya
2.      Perlunya penelitian keadaan lokasi
3.      Perkiraan kebutuhan
4.      Penyusunan skala prioritas
5.      Penyusunan tujuan dan strategi
6.      Rancangan implementasi, dan
7.      Penetapan waktu pelaksanaan dan penilaian

w  Prinsip perencanaan partisipatif
1.     Hubungan dengan masyarakat
2.   Partisipan tertarik, mau belajar dari orang ahli, memiliki kemampuan intelektual sebagai perencana, paham masalah pendidikan, dan dapat bekerja efektif
3.      Menggunakan teknik kerja kelompok
4.      Membuat ramalan dan program
5.      Mengambil keputusan yang dilakukan bersama

w  Prosedur perencanaan partisipatif
1.      Menentukan kebutuhan atas antisipasi terhadap perubahan lingkungan
2.      Melakukan ramalan, menentukan program, tujuan, misi perencanaan, dan priritas
3.      Menspesifikasi tujuan
4.      Menentukan standar performansi
5.      Menentukan alat/metode/alternatif pemecahan
6.      Melakukan implementasi dan menilai, serta mengadakan review

w  Fungsi peristiwa pengajaran
1.      Memperoleh perhatian peserta didik
2.      Memberitahu tujuan khusus pengajaran kepada peserta didik.
3.      Membantu peserta didik mengingat kembali pengetahuan yang telah dimiliki
4.      Menyajikan materi pelajaran
5.      Memberi bimbingan belajar
6.      Memperoleh performansi
7.      Memberi umpan balik tentang perbaikan performansi
8.      Menilai perfomansi peserta didik
9.      Meningkatkan retensi dan transfer

w  Rancangan pengajaran
1.      Identifikasi tujuan umum pengajaran
2.      Melakukan analisis pengajaran
3.      Identifikasi tingkah laku dasar dan ciri-ciri peserta didik
4.      Merumuskan tujuan performansi
5.      Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
6.      Mengembangkan strategi pengajaran
7.      Mengembangkan dan memilih materi pengajaran
8.      Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9.      Merevisi materi pengajaran
10.  Merancang dan melakukan evaluasi sumatif




Tidak ada komentar:

Posting Komentar