Testimoni FILM UPIN dan IPIN

Minggu, 20 Februari 2011

Betul…betul…betul… Ingat kalimat ini? Ya ,kalimat tersebut seringkali terdengar dalam film animasi Upin dan Ipin. Film animasi buatan negeri tetangga ini akhir-akhir ini memang sedang booming. Bahkan banyak orang dewasa menggunakan suara lugunya sebagai ring tone. Film animasi Upin dan Ipin memang cepat dikenal oleh banyak orang, meskipun bila dilihat ceritanya sebenarnya diperuntukkan untuk anak-anak.

Awalnya saya tidak terlalu suka dengan film animasi (film anak-anak). Tetapi Film Upin dan Ipin berbeda ,secara tidak sengaja saya ikut menontonnya karena abang saya suka sekali nonton film animasi yang diperuntukkan untuk anak-anak sebenarnya, kemudian saya jadi sering mengikuti film tersebut .
 
Dari menonton film tersebut ada beberapa hal yang bisa saya dapat. Dari segi tampilan film ini bisa dibilang  sangat bagus, gambar animasi hidup, dan detail tokoh-tokohnya juga terlihat. Karakter-karakter tokohnya juga bisa dibilang lengkap, ada yang nakal tapi pintar seperti Upin dan Ipin, ada yang pintar seperti Memei, ada yang suka berpantun meski kadang-kadang ngawur seperti Jarjit, dan lain-lainnya. saya juga mendapatkan pembelajaran dari film tersebut yang di tayangkan pada saat mata kuliah Psikologi pendidikan. menonton Behind of Scene filmnya dan setelah menontonnya saya mengetahui bahwa proses pembuatan film ini tidaklah mudah dan tidak dengan waktu yang singkat. Film yang hanya berdurasi 90 menit ini diselesaikan dalam waktu 2 setengah tahun. Sangat luar biasa sekali perjuangan pembuatan film ini. Tidak hanya satu pihak yang berjuang dalam proses pembuatan film ini. Semuanya bekerja dengan maksimal dan mereka juga tidak pantang menyerah.

Dari segi isi cerita, saya rasa film ini bisa dijadikan tontonan untuk anak-anak balita tetapi bisa juga untuk orang dewasa(orang tua). Dalam cerita Upin dan Ipin ini isinya sangat mendidik dengan penyampaian yang ringan khas anak-anak. Film ini bukan hanya sebagai hiburan saja ,namun secara tidak langsung film tersebut berisi banyak sekali pembelajaran yang dapat dilihat dan ditiru oleh kita terkhusus buat anak-anak. Anak-anak bisa belajar bagaimana tolong-menolong, mengasihi sesama, persahabatan, menghormati orang yang lebih tua dsb. 

Nah, kita juga dapat menarik kesimpulan. Bahwa dalam psikologi pendidikan proses pembelajaran tidak terbatas karena kita bisa melakukan proses membelajaran dari berbagai media pembelajaran lainnya Yang tanpa kita sadari sudah menjadi pembelajaran yang baik buat kita dan sekeliling kita. Seperti film UPIN dan IPIN ini, kita dapat memperlajarinya dari media televisi yang tampilannya sangat menarik.

Penggunaan Email & Blog

Selasa, 15 Februari 2011

Nama Kelompok :
http://10103awm.blogspot.com/
http://10107christinsiahaan.blogspot.com/
http://10121pos.blogspot.com/

Penggunaan email dan blog merupakan salah satu contoh metode proses pembelajaran yang cukup efektif. Tidak hanya mempunyai dampak positif bagi para pendidik, tetapi juga berdampak positif untuk murid itu sendiri. Sebagai contoh, dengan adanya email dan blog, suasana dalam proses pembelajaran akan berganti, yang tadinya suasana belajar bersifat monoton dimana semuanya hanya tertuju bahwa belajar itu dilakukan hanya didalam kelas dan juga kita hanya terpaku bahwa guru adalah satu-satunya yang mempunyai ilmu pengetahuan, menjadi tidak monoton atau menjadi lebih aktif.

Adanya hal itu, menunjukkan bahwa guru benar-benar mempunyai kreativitas dalam pemilihan sistem pengajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswanya, untuk berkembang, bukan hanya berkembang dalam intelektual tetapi juga berkembang dalam skill mempergunakan teknologi yang bisa dikatakan sudah sangat berkembang. Hal itu nantinya akan mempersiapkan diri si anak murid untuk mencari pekerjaan dimasa depan, yang membutuhkan keahlian teknolgi dan keahlian berbasis teknologi. Guru memberikan kesempatan kepada si murid untuk mengeksplorasi dunia, untuk mendapatkan informasi-informasi dari berbagai negara,  dengan menggunakan email dan blog murid-murid dapat berkomunikasi dengan murid-murid lain dari sekolah lain yang berada di negara bagian atau negara lainnya, mereka bisa saling berbagai informasi yang berkaitan dengan pendidikan.

Email dan blog juga memberikan dampak yang sangat positif bagi murid-murid yang pasif dalam kegiatan pembelajaran pada saat tatap muka, yang mungkin mereka sendiri memiliki potensi positif lain dalam berkarya, yang seutuhnya dapat mereka cetuskan, khususnya karya tulis yang nantinya dapat dilihat oleh orang banyak.

Bukan hanya itu, email dan blog juga memungkinkan murid dan guru menjadi lebih dekat, dan dengan email dan blog, guru tetap bisa memberikan pelajaran atau pengajaran kepada si murid walaupun murid dan guru terpisah jauh.

Dari fenomena pendidikan di Indonesia khususnya Medan, penggunaan email dan blog dalam proses pembelajaran belum terlihat jelas, masih banyak media-media pendidikan yang belum mempergunakan email atau blog sebagai sarana utama atau tambahan untuk perkembangan kegiatan belajar-mengajar mereka.

Sumber : Santrock J. W. (2008). Psikologi Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta : Prenada Media Group.

Psikologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran

Minggu, 13 Februari 2011

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sekarang ini, telah memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Begitu pula pada learner-centered principles percaya riset psikologi yang relavan dengan pendidikan, telah memberikan banyak informasi dan meningkatkan pemahaman kita tentang aspek kognitif, emosional dan kontekstual dari pemberlajaran. Prinsip learner-centered ini dapat di klasifikasikan berdasarkan 4 faktor: kognitif dan metakognitif, motivasional dan emosional, perkembangan dan sosial, dan perbedaan individual. Nah, Coba Jelaskan apa saja yang terdapat di dalam faktor-faktor tersebut ?


Faktor kognitif dan metakognitif
  • Sifat proses pemberlajaran. Pembelajaran subjek materi yang kompleks akan sangat efektif jika dilakukan dengan melalui proses pengkonstruksian makna dari informasi dan pengalamanTujuan proses pembelajaran. Murid perlu menciptakan dan mengejar tujuan yang relevan secara personal yang bisa menyukseskan si pelajar. Seperti dilakukannya membuat pembelajaran jangka pendek, memecahkan masalah, memperdalam pemahaman untuk mencapai tujuan jangka panjang yang bermakna.
  • Konstruksi pengetahuan. Pelajar sukses bisa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan cara yang mendukung makna tertentu.Pemikiran strategis. Mereka terus-menerus mengembangkan keterampilan strategis mereka dengan mendalami ulang strategi yang sukses, dengan menerima petunjuk dan tanggapan (feedback), dan dengan mengobservasi atau  berinteraksi dengan model yang tepat. 
  • Memikirkan tentang pemikiran(metakognisi). Mereka merenungkan cara mereka belajar dan berfikir, menentukan tujuan pembelajaran yang reasonable, memilih strategi yang tepat, dan memantau kemajuan mereka menuju tujuan pembelajaran.   
  • Konteks pembelajaran. Pembelajaran di pengaruhi faktor-faktor lingkungan seperti kultur, teknologi, dan praktik instruksional. 
Faktor Motivasi dan emosional 
  • Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran. keyakinan dan ekspektasi pelajar dapat memperkuat atau melemahkan kualitas pemikiran dan pemerosesan informasi pelajar. Emosi positif, seperti rasa ingin tahu, biasanya akan membantu memperlancar proses belajar. Emosi negative, seperti kecemasan, panic, kemaraha, takut gagal dan takut hukuman dapat melemahkan pembelajaran.
  • Motivasi instrinsik untuk belajar. Motivasi yang berasal dari didiri sendiri. 
  • Efek motivasi terhadap usaha. Usaha adalah aspek penting dari motivasi untuk belajar, sepeti kerja kerasnya dan ketekunan anak tersebut.
Faktor Sosial dan Development
  • Pengaruh perkembangan pada pembelajaran. Individu akan belajar dengan baik apabila pembelajarannya sesuai dengan tingkat perkembangan anak.karena perkembangan fisik, kognitif dan domain sosioemotional individu itu bervariasi, maka prestasi dalam domain itu juga bervariasi. 
  • Pengaruh sosial terhadap pembelajaran. Pembelajaran sering kali membaik bila anak punya kesempatan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dalam menagani tugas-tugas instruksional.
Faktor Perbedaan Individual
  • Perbedaan individual dalam pembelajaran.Anak punya strategi yang berbeda, pendekatan berbeda, dan kemampuan berbeda untuk belajar. Perbedaan ini akibat dari pengalaman dan hereditas. Guru juga perlu mengkaji preferensi belajar anak dan mengembangkan/memodifikasinya. 
  • Pembelajaran dan diversitas. Pembelajaran akan lebih efektif jika perbedaan bahasa, cultural, dan latar belakang sosial murid ikut dipertimbangkan. Ketika anak menganggap bahwa perbedaan individual dalam hal kemampuan dan latar belakang mereka dihargai dan diakomodasi, maka motivasi dan prestasi mereka biasanya bertambah. 
  • Standar dan penilaian. Menentukan standar yang tinggi dan menantang, dan menilai kemajuan pembelajaran dan siswa, adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Pembelajaran yang efektif terjadi ketika murid ditantang untuk bekerja meraih tujuan yang tinggi dan tepat. Penilaian terhadap pemahaman anak atas materi akan berguna juga bagi pembelajaran anak.

Pendidikan dan Teknologi

Senin, 07 Februari 2011

Bagaimanakah cara efektif untuk menggunakan internet di dalam kelas yang fungsinya juga untuk membantu proses pengajaran dan pembelajaran?
Pengajaran semakin berubah di dalam banyak hal dan ini menjadi pekerjaan yang lebih sulit karena bertentangan dengan semakin banyaknya harapan kita juga, termasuk yang berikut:

    *Kita hidup di era informasi yang mempunyai banyak harapan bahwa siswa akan belajar keterampilan tingkat tinggi seperti bagaimana untuk mengakses, mengevaluasi, menganalisis, dan mensintesis sejumlah besar informasi.Pada saat yang sama, guru dievaluasi oleh kemampuan mereka untuk memiliki siswa lulus tes yang sering memberikan nilai tidak pada kemampuan ini. 

    *Guru diharapkan untuk mengajar siswa untuk memecahkan masalah kompleks yang membutuhkan pengetahuan yang diperlukan di dalam berbagai macam bidang studi karena mereka harus bertanggung jawab untuk mengajar dan belajar keterampilan yang terisolasi dan informasi.

Teknologi benar-benar dapat membantu dengan beberapa harapan dan membuat guru dan siswa mereka lebih berhasil.Pendidik harus mempersiapkan untuk masa depan yang kaya oleh teknologi dan mengikuti perubahan dengan mengadopsi strategi yang efektif yang menanamkan pelajaran dengan teknologi tepat guna. Semua pendidik, para guru khususnya, harus aktif mengejar pengembangan profesional yang memungkinkan  untuk mengeksplorasi seumur hidup bagaimana cara untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran di dalam ilmu pengetahuan.
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid.

Berikut ini beberapa cara efektif untuk menggunakan internet di dalam kelas:
  • Untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan. Internet punya database informasi besar tentang berbagai topik yang diorganisasikan dalam banyak cara yang berbeda. Saat murid mengeksplorasi sumber-sumber internet, mereka bisa menempatkan sendiri karya mereka dalam riset dengan menyusun proyek yang mengintegrasikan informasi dari beragam sumber.
  • Mendorong belajar bersama. Adanya aktivitas proyek atau tugas kelompok kecil, internet punya banyak sekali informasi yang berbeda-beda yang bisa dimanfaatkan tim untuk memperbaiki tugas atau penelitian.Murid juga dapat  menyusun survey sendiri, menempatkannya di internet, dan berharap mendapat respons dari berbagai kalangan di tempat lain di dunia dalam berberapa hari. Mereka kemudian bisa mengorganisasikan, menganalisis, dan meringkas data dari survey lalu membaginya dengan kelas lain di seluruh dunia.
  • Menggunakan e-mail. Murid dapat berkomunikasi dengan pakar melalui e-mail, yang membebaskan beban guru sebagai satu-satunya orang yang berpengetahuan di lingkungan murid.Ini dinamakan “mentoring elektronik”. Murid juga bisa berkomunikasi satu sama lain,berkomunikasi dengan murid lain di sekolah, negara bagian dan negara lain secara mudah. E-mail dapat amat bermanfaat terutama bagi murid pemalu yang mudah gugup dan cenderung menghindari komunikasi tatap muka dengan orang lain.
  • Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru. Sumber internet yang bagus untuk guru adalah ERIC Resources Information Center (http://ericir.syr.edu), yang menyediakan berbagai topik  pendidikan dan menyediakan informasi tentang rencana pelajaran dan koneksi dengan sumber lain. 

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Minggu, 20 Februari 2011

Testimoni FILM UPIN dan IPIN

Betul…betul…betul… Ingat kalimat ini? Ya ,kalimat tersebut seringkali terdengar dalam film animasi Upin dan Ipin. Film animasi buatan negeri tetangga ini akhir-akhir ini memang sedang booming. Bahkan banyak orang dewasa menggunakan suara lugunya sebagai ring tone. Film animasi Upin dan Ipin memang cepat dikenal oleh banyak orang, meskipun bila dilihat ceritanya sebenarnya diperuntukkan untuk anak-anak.

Awalnya saya tidak terlalu suka dengan film animasi (film anak-anak). Tetapi Film Upin dan Ipin berbeda ,secara tidak sengaja saya ikut menontonnya karena abang saya suka sekali nonton film animasi yang diperuntukkan untuk anak-anak sebenarnya, kemudian saya jadi sering mengikuti film tersebut .
 
Dari menonton film tersebut ada beberapa hal yang bisa saya dapat. Dari segi tampilan film ini bisa dibilang  sangat bagus, gambar animasi hidup, dan detail tokoh-tokohnya juga terlihat. Karakter-karakter tokohnya juga bisa dibilang lengkap, ada yang nakal tapi pintar seperti Upin dan Ipin, ada yang pintar seperti Memei, ada yang suka berpantun meski kadang-kadang ngawur seperti Jarjit, dan lain-lainnya. saya juga mendapatkan pembelajaran dari film tersebut yang di tayangkan pada saat mata kuliah Psikologi pendidikan. menonton Behind of Scene filmnya dan setelah menontonnya saya mengetahui bahwa proses pembuatan film ini tidaklah mudah dan tidak dengan waktu yang singkat. Film yang hanya berdurasi 90 menit ini diselesaikan dalam waktu 2 setengah tahun. Sangat luar biasa sekali perjuangan pembuatan film ini. Tidak hanya satu pihak yang berjuang dalam proses pembuatan film ini. Semuanya bekerja dengan maksimal dan mereka juga tidak pantang menyerah.

Dari segi isi cerita, saya rasa film ini bisa dijadikan tontonan untuk anak-anak balita tetapi bisa juga untuk orang dewasa(orang tua). Dalam cerita Upin dan Ipin ini isinya sangat mendidik dengan penyampaian yang ringan khas anak-anak. Film ini bukan hanya sebagai hiburan saja ,namun secara tidak langsung film tersebut berisi banyak sekali pembelajaran yang dapat dilihat dan ditiru oleh kita terkhusus buat anak-anak. Anak-anak bisa belajar bagaimana tolong-menolong, mengasihi sesama, persahabatan, menghormati orang yang lebih tua dsb. 

Nah, kita juga dapat menarik kesimpulan. Bahwa dalam psikologi pendidikan proses pembelajaran tidak terbatas karena kita bisa melakukan proses membelajaran dari berbagai media pembelajaran lainnya Yang tanpa kita sadari sudah menjadi pembelajaran yang baik buat kita dan sekeliling kita. Seperti film UPIN dan IPIN ini, kita dapat memperlajarinya dari media televisi yang tampilannya sangat menarik.

Selasa, 15 Februari 2011

Penggunaan Email & Blog

Nama Kelompok :
http://10103awm.blogspot.com/
http://10107christinsiahaan.blogspot.com/
http://10121pos.blogspot.com/

Penggunaan email dan blog merupakan salah satu contoh metode proses pembelajaran yang cukup efektif. Tidak hanya mempunyai dampak positif bagi para pendidik, tetapi juga berdampak positif untuk murid itu sendiri. Sebagai contoh, dengan adanya email dan blog, suasana dalam proses pembelajaran akan berganti, yang tadinya suasana belajar bersifat monoton dimana semuanya hanya tertuju bahwa belajar itu dilakukan hanya didalam kelas dan juga kita hanya terpaku bahwa guru adalah satu-satunya yang mempunyai ilmu pengetahuan, menjadi tidak monoton atau menjadi lebih aktif.

Adanya hal itu, menunjukkan bahwa guru benar-benar mempunyai kreativitas dalam pemilihan sistem pengajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswanya, untuk berkembang, bukan hanya berkembang dalam intelektual tetapi juga berkembang dalam skill mempergunakan teknologi yang bisa dikatakan sudah sangat berkembang. Hal itu nantinya akan mempersiapkan diri si anak murid untuk mencari pekerjaan dimasa depan, yang membutuhkan keahlian teknolgi dan keahlian berbasis teknologi. Guru memberikan kesempatan kepada si murid untuk mengeksplorasi dunia, untuk mendapatkan informasi-informasi dari berbagai negara,  dengan menggunakan email dan blog murid-murid dapat berkomunikasi dengan murid-murid lain dari sekolah lain yang berada di negara bagian atau negara lainnya, mereka bisa saling berbagai informasi yang berkaitan dengan pendidikan.

Email dan blog juga memberikan dampak yang sangat positif bagi murid-murid yang pasif dalam kegiatan pembelajaran pada saat tatap muka, yang mungkin mereka sendiri memiliki potensi positif lain dalam berkarya, yang seutuhnya dapat mereka cetuskan, khususnya karya tulis yang nantinya dapat dilihat oleh orang banyak.

Bukan hanya itu, email dan blog juga memungkinkan murid dan guru menjadi lebih dekat, dan dengan email dan blog, guru tetap bisa memberikan pelajaran atau pengajaran kepada si murid walaupun murid dan guru terpisah jauh.

Dari fenomena pendidikan di Indonesia khususnya Medan, penggunaan email dan blog dalam proses pembelajaran belum terlihat jelas, masih banyak media-media pendidikan yang belum mempergunakan email atau blog sebagai sarana utama atau tambahan untuk perkembangan kegiatan belajar-mengajar mereka.

Sumber : Santrock J. W. (2008). Psikologi Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta : Prenada Media Group.

Minggu, 13 Februari 2011

Psikologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sekarang ini, telah memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Begitu pula pada learner-centered principles percaya riset psikologi yang relavan dengan pendidikan, telah memberikan banyak informasi dan meningkatkan pemahaman kita tentang aspek kognitif, emosional dan kontekstual dari pemberlajaran. Prinsip learner-centered ini dapat di klasifikasikan berdasarkan 4 faktor: kognitif dan metakognitif, motivasional dan emosional, perkembangan dan sosial, dan perbedaan individual. Nah, Coba Jelaskan apa saja yang terdapat di dalam faktor-faktor tersebut ?


Faktor kognitif dan metakognitif
  • Sifat proses pemberlajaran. Pembelajaran subjek materi yang kompleks akan sangat efektif jika dilakukan dengan melalui proses pengkonstruksian makna dari informasi dan pengalamanTujuan proses pembelajaran. Murid perlu menciptakan dan mengejar tujuan yang relevan secara personal yang bisa menyukseskan si pelajar. Seperti dilakukannya membuat pembelajaran jangka pendek, memecahkan masalah, memperdalam pemahaman untuk mencapai tujuan jangka panjang yang bermakna.
  • Konstruksi pengetahuan. Pelajar sukses bisa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan cara yang mendukung makna tertentu.Pemikiran strategis. Mereka terus-menerus mengembangkan keterampilan strategis mereka dengan mendalami ulang strategi yang sukses, dengan menerima petunjuk dan tanggapan (feedback), dan dengan mengobservasi atau  berinteraksi dengan model yang tepat. 
  • Memikirkan tentang pemikiran(metakognisi). Mereka merenungkan cara mereka belajar dan berfikir, menentukan tujuan pembelajaran yang reasonable, memilih strategi yang tepat, dan memantau kemajuan mereka menuju tujuan pembelajaran.   
  • Konteks pembelajaran. Pembelajaran di pengaruhi faktor-faktor lingkungan seperti kultur, teknologi, dan praktik instruksional. 
Faktor Motivasi dan emosional 
  • Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran. keyakinan dan ekspektasi pelajar dapat memperkuat atau melemahkan kualitas pemikiran dan pemerosesan informasi pelajar. Emosi positif, seperti rasa ingin tahu, biasanya akan membantu memperlancar proses belajar. Emosi negative, seperti kecemasan, panic, kemaraha, takut gagal dan takut hukuman dapat melemahkan pembelajaran.
  • Motivasi instrinsik untuk belajar. Motivasi yang berasal dari didiri sendiri. 
  • Efek motivasi terhadap usaha. Usaha adalah aspek penting dari motivasi untuk belajar, sepeti kerja kerasnya dan ketekunan anak tersebut.
Faktor Sosial dan Development
  • Pengaruh perkembangan pada pembelajaran. Individu akan belajar dengan baik apabila pembelajarannya sesuai dengan tingkat perkembangan anak.karena perkembangan fisik, kognitif dan domain sosioemotional individu itu bervariasi, maka prestasi dalam domain itu juga bervariasi. 
  • Pengaruh sosial terhadap pembelajaran. Pembelajaran sering kali membaik bila anak punya kesempatan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dalam menagani tugas-tugas instruksional.
Faktor Perbedaan Individual
  • Perbedaan individual dalam pembelajaran.Anak punya strategi yang berbeda, pendekatan berbeda, dan kemampuan berbeda untuk belajar. Perbedaan ini akibat dari pengalaman dan hereditas. Guru juga perlu mengkaji preferensi belajar anak dan mengembangkan/memodifikasinya. 
  • Pembelajaran dan diversitas. Pembelajaran akan lebih efektif jika perbedaan bahasa, cultural, dan latar belakang sosial murid ikut dipertimbangkan. Ketika anak menganggap bahwa perbedaan individual dalam hal kemampuan dan latar belakang mereka dihargai dan diakomodasi, maka motivasi dan prestasi mereka biasanya bertambah. 
  • Standar dan penilaian. Menentukan standar yang tinggi dan menantang, dan menilai kemajuan pembelajaran dan siswa, adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Pembelajaran yang efektif terjadi ketika murid ditantang untuk bekerja meraih tujuan yang tinggi dan tepat. Penilaian terhadap pemahaman anak atas materi akan berguna juga bagi pembelajaran anak.

Senin, 07 Februari 2011

Pendidikan dan Teknologi

Bagaimanakah cara efektif untuk menggunakan internet di dalam kelas yang fungsinya juga untuk membantu proses pengajaran dan pembelajaran?
Pengajaran semakin berubah di dalam banyak hal dan ini menjadi pekerjaan yang lebih sulit karena bertentangan dengan semakin banyaknya harapan kita juga, termasuk yang berikut:

    *Kita hidup di era informasi yang mempunyai banyak harapan bahwa siswa akan belajar keterampilan tingkat tinggi seperti bagaimana untuk mengakses, mengevaluasi, menganalisis, dan mensintesis sejumlah besar informasi.Pada saat yang sama, guru dievaluasi oleh kemampuan mereka untuk memiliki siswa lulus tes yang sering memberikan nilai tidak pada kemampuan ini. 

    *Guru diharapkan untuk mengajar siswa untuk memecahkan masalah kompleks yang membutuhkan pengetahuan yang diperlukan di dalam berbagai macam bidang studi karena mereka harus bertanggung jawab untuk mengajar dan belajar keterampilan yang terisolasi dan informasi.

Teknologi benar-benar dapat membantu dengan beberapa harapan dan membuat guru dan siswa mereka lebih berhasil.Pendidik harus mempersiapkan untuk masa depan yang kaya oleh teknologi dan mengikuti perubahan dengan mengadopsi strategi yang efektif yang menanamkan pelajaran dengan teknologi tepat guna. Semua pendidik, para guru khususnya, harus aktif mengejar pengembangan profesional yang memungkinkan  untuk mengeksplorasi seumur hidup bagaimana cara untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran di dalam ilmu pengetahuan.
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid.

Berikut ini beberapa cara efektif untuk menggunakan internet di dalam kelas:
  • Untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan. Internet punya database informasi besar tentang berbagai topik yang diorganisasikan dalam banyak cara yang berbeda. Saat murid mengeksplorasi sumber-sumber internet, mereka bisa menempatkan sendiri karya mereka dalam riset dengan menyusun proyek yang mengintegrasikan informasi dari beragam sumber.
  • Mendorong belajar bersama. Adanya aktivitas proyek atau tugas kelompok kecil, internet punya banyak sekali informasi yang berbeda-beda yang bisa dimanfaatkan tim untuk memperbaiki tugas atau penelitian.Murid juga dapat  menyusun survey sendiri, menempatkannya di internet, dan berharap mendapat respons dari berbagai kalangan di tempat lain di dunia dalam berberapa hari. Mereka kemudian bisa mengorganisasikan, menganalisis, dan meringkas data dari survey lalu membaginya dengan kelas lain di seluruh dunia.
  • Menggunakan e-mail. Murid dapat berkomunikasi dengan pakar melalui e-mail, yang membebaskan beban guru sebagai satu-satunya orang yang berpengetahuan di lingkungan murid.Ini dinamakan “mentoring elektronik”. Murid juga bisa berkomunikasi satu sama lain,berkomunikasi dengan murid lain di sekolah, negara bagian dan negara lain secara mudah. E-mail dapat amat bermanfaat terutama bagi murid pemalu yang mudah gugup dan cenderung menghindari komunikasi tatap muka dengan orang lain.
  • Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru. Sumber internet yang bagus untuk guru adalah ERIC Resources Information Center (http://ericir.syr.edu), yang menyediakan berbagai topik  pendidikan dan menyediakan informasi tentang rencana pelajaran dan koneksi dengan sumber lain. 

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta