Otak bukan konsumen informasi yang pasif... informasi yang tersimpan dan strategi pemrosesan informasi dar)i sistem kognitif kita berinteraksi dengan informasi indrawi yang diterima dari lingkungan, memerhatikan secara selektif atas informasi yang masuk, mengaitkan makna untuk informasi tersebut
(Wittrock, 1990)
(Wittrock, 1990)
Asumsi Dasar
Dua
asumsi pokok mendukung riset pemrosesan informasi. Asumsi itu adalah: (a)
sistem memori adalah pengolah informasi yang aktif dan terorganisasi, dan (b)
pengetahuan sebelumnya berperan penting dalam belajar. Terkait dengan asumsi
dasar ini adalah keyakinan tentang : (a) Hakikat sistem memori manusia; (b)
cara-cara bagimana butir-butir pengetahuan dilambangkan dalam memori jangka
panjang; dan (c) organisasi pengetahuan dalam memori jangka panjang.
Konsepsi Tentang Memori Manusia
Konsep
|
Deskripsi
|
Keterbatasan
|
Model multi-tahap
|
1.Mengasumsikan bahwa informasi
diproses dalam tahapan yang berkaitan dengan sistem memori.
2.Struktur adalah register sensoris,
simpanan jangka pendek, memori kerja, dan proses kontrol pelaksanaan.
3. Struktur tidak berlokasi di otak.
|
1. Kurangnya konfirmasi riset
kapasitas struktur
2. Tidak memasukkan variasi dalam
fungsi otak yang dapat terjadi
3. Prosedur sadar adalah hasil otak,
bukan proses
|
Konsep sistem memori
|
Sistem adalah informasi episodik
(personal atau autobiografis); semantik (pengetahuan umum); prosedural (
langkah yang membantu dalam memberi respons ke lingkungan secara adaptif)
|
Perbedaan dalam pemrosesan memori
semantik dan prosedural tidak jelas
|
Konsep keadaaan
|
Mengonseptualisasikan memori dari
sudut keadaan informasi (aktif atau tidak aktif )
|
Tidak menunjukkan tahap-tahap
pemrosesan dalam mendapatkan informasi
|
Tahapan pemrosesan
|
1.Memori adalah efek samping dari
analisis perseptual dalam serangkaian tahap sekuensial yang hierarkis
2. Tahap ini adalah analisis sensoris,
pengenalan, pola, adan asosiasi semantik
|
Kedalaman pemrosesan tidak dapat
diukur secara terpisah dari jumlah informasi yang diingat
|
Konsep wawasan global
|
1. Mengasumsikan bahwa jaringan
adaptif di otak dikontrol oleh konteks dan tujuan tertentu.
2.Kesadaran utama adalah sebuah titik
pada tahap memori kerja yang diarahkan oleh perhatian
|
Tidak membahas kerja aktual dari
jaringan neuronal
|
Jaringan koneksionis, juga dikenal
sebagai jaringan neural atau pemrosesan yang didistribusikan secara paralel (Parallel distributed processing –PDP)
|
1. Terdiri dari naktah atau unsur dan
hubungan atau koneksi di dalam struktur jaringan.
2.Dideskripsikan sebagai jaringan pita
Frisbee/karet gelang
3.Goyangan di dalam karet gelang ini
merupakan sinyal masukan yang melintasi sebagian dari jaringan itu.
4.Kekencangan karet gelang itu (bobot
koneksi) merepresentasikan belajar
|
1.Kebutuhan akan sarana fisik untuk
mengubah bobot koneksi menyebabkan model ini tidak layak untuk menjelaskan
belajar otonom oleh otak
2.Dalam simulasi komputer, koneksi
awal harus diset secara mekanis oleh perancang
3. Tidak ada jaminan bahwa struktur
model jaringan ini merepresentasikan jaringan otak
|
Bertentangan
dengan pendapat lainnya, konsep wawasand global membahas kesadaran manusia.
Apabila dianalogikan dengan teater, kesadaran adalah daerah yang tersoroti
dalam memori kerja yang diterangi oleh perhatian. Faktor yang memengaruhi
pemrosesan informasi secara sadar adalah faktor di balik layar, di antranya
adalah fungsi pelaksana, sistem keyakinan seseorang, bahasa, metode kontrol
tindakan, dan pendekatan untuk memecahkan masalah. Membuka akses ke sejumlah
besar pengetahuan seseorang yang tidak disadari, merupakan karakteristik
penting kesadaran. Kesadaran membantu menginterpretasikan informasi dengan
mengakses informasi yang tidak disadari dan membuka akses ke pemecahan masalah
ketidak sadaran, serta pada diri.
Komponen Belajar
Komponen
utama dari belajar adalah: (a) kerangka belajar, yang mencangkup pengetahuan
sebelumnya yang dimiliki pemelajar dan organisasi informasi yang akan
dipelajari; dan (b) proses yang diidentifikasi dalam model memori multitahap
dan interaksinya. Proses itu adalah persepsi, pengkodean, dan pengkonstruksian
makna, interaksi antara memori kerja dengan memori jangka panjang, dan
pengambilan kembali (retrieval).
PRINSIP PEMBELAJARAN
Asumsi
dasar dari pemrosesan informasi mendeskripsikan sifat dari sitem memori manusia
dan representasi pengetahuan dalam memori. Aplikasinya di kelas didasarkan pada
asumsi bahwa memori manusia adalah sistem aktif yang memilih,
mengorganisasikan, dan mengkodekan untuk penyimpan informasi baru atau
keterampilan yang akan dipelajari. Tujuan penting di kelas adalah mengembangkan
dalam diri pemelajar kekayaan pengetahuan yang disimpan dan strategi efektif
untuk memahami dan menguasai informasi dalam ranah yang berbeda-beda.
Daftar Pustaka:
Gredler, Margaret E. (2011). Learning and Instructional: Teori dan Aplikasi. Terjemahan Tri Wibowo, B.S. Jakarta: Kencana.
0 komentar:
Posting Komentar