Teori Perkembangan Psikologi Kultural-Historis Lev S. Vygotsky

Selasa, 22 Oktober 2013

Semua fungsi psikologis yang lebih tinggi [proses kognitif] memiliki karakteristik psikologis umum yang membedakannya dari semua proses mental lainnya; Mereka itu merupakan proses penguasaan reaksi kita sendiri melalui berbagai cara.
(Vygotsky)

Lev Vygotsky membahas proses psikologis peringkat tinggi yang disebutnya sebagai proses psikologis atau mental. Termasuk di dalamnya adalah atensi yang diorganisasikan sendiri, persepsi kategoris, pemikiran konseptual, dan memori logis. Komponen esensial dari perkembangan tersebut adalah tanda dan simbol dari kultur seseorang dan interaksinya dengan orang dewasa, yang dideskripsikan sebagai “bentuk ideal” dari perilaku. Vygotsky mendasarkan analisisnya pada eksperimen di mana subjek menunjukkan pemahaman mereka tentang peran tanda-tanda kultural (perangkat psikologis) dalam membahas tugas kognitif.

PRINSIP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Tujuan Vygotsky adalah menciptakan psikologi yang secara teoritis dan metodologis sederajat dengan tugas meneliti karakteristik manusia yang unik. Ada tiga bidang yang membentuk landasan analisis Vygotsky terhadap perkembangan kapabilitas mental manusia, yaitu:

1. Hakikat Kecerdasan Manusia
Sifat Kecerdasan manusia mencangkup empat topik yang saling terkait, yaitu (a) perbedaan antara hewan/manusia dalam kegiatan mental, (b) landasan filosofis, (c) konsep perangkat psikologis; dan (d) pengaruh sistem simbol (perangkat psikologis) terhadap perkembangan manusia.

2. Deret Perkembangan Biologis dan Kultural-Historis
Analisis perbedaan antara perilaku hewan dan manusia menimbulkan identifikasi dua deret perkembangan psikologis yang berbeda secara kualitatif. Satu deret menyatakan bahwa faktor-faktor biologis adalah bagian dari proses evolusi. Termasuk di dalamnya adalah perkebangan sistem syaraf sentral dan pertumbuhan fisik dan kedewasaan. Dalam spesies manusia, faktor biologis mendominasi bulan-bulan awal masa kehidupan, bertanggung jawab atas persepsi sederhana, memori natural, atau langsung dan atensi involuntari. Kemunculan fungsi mental elementar ini juga disebut sebagai perkembangan alami atau primitif.

3. Metode Eksperimental-Genetik (Development)
Vygotsky mendeskripsikan proses perkembangan kognitif sebagai proses yang kompleks dan terus berubah, namun para peneliti tidak meneliti proses ini. Sebaliknya, mereka hanya mengimplementasikan satu model situasi stimulus-respon. Meski para psikolog telah mempelajari konstelasi stimuli yang berbeda dan beragam reaksi, mereka belum mengambil langkah fundamental untuk melampaui model tersebut.

PRINSIP PEMBELAJARAN
Vygotsky mendeskripsikan transformasi dari persepsi sederhana, atensi involuntari dan memori sederhana ke dalam persepsi kategoris, pemikiran knseptual, memori logis, dan atensi yang diatur sendiri. Baik itu kultur individual maupun hubungan pendidikan dengan perkembangan berperan penting dalam perkembangan kognitif.

Asumsi Dasar
Ada dua asumsi dasar yang berhubungan dengan pembelajaran dari teori Vygotsky. Pertama adalah kultur membangun cara berpikir dengan bahasa dan simbol kultural lainnya dan mereka adalah cara berpikir yang dikembangkan anak dalam kultur itu. kedua adalah pembelajaran mendahului dan memandu perkembangan kognitif.

Komponen Pembelajaran
Komponen penting dari pembelajaran adalah: (a) menentukan tahap pembelajaran yang tepat (b) mengimplementasikan hukum genetik perkembangan kognitif dan (c) mengembangkan pemikiran verbal siswa.

APLIKASI PENDIDIKAN
Program untuk mengajari membaca bagi pembaca yang lemah merefleksikan konsep Vygotsky tentang kolaborasi siswa,guru, pemodelan guru dan imitasi, serta abstraksi makna dari simbol, programnya yaitu: Reading Recovery, yang didesain oleh Marie Clay (1985) untuk anak kelas satu yang belum menguasai proses membaca di kelas reguler. Dan Pengajaran Resiprokal, yang dikembangkan oleh Palinscar Brown untuk mengajar strategi pemahaman pada anak yang memiliki  masalah membaca. Anak belajar menilai secara subjektif yang artinya penting untuk memantau apakah mereka sudah memahami teks atau belum.
Prinsip Vygotsky setidaknya mengandung dua implikasi penting lainnya. Pertama, makna lambang dan simbol yang digunakan dalam kultur bukan kebetulan. Kedua, teori ini juga memandang masyarakat secara umum sebagai kultur yang berusaha memahami implikasi dari masyarakat berbasi media.

Daftar Pustaka:
Gredler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 22 Oktober 2013

Teori Perkembangan Psikologi Kultural-Historis Lev S. Vygotsky

Semua fungsi psikologis yang lebih tinggi [proses kognitif] memiliki karakteristik psikologis umum yang membedakannya dari semua proses mental lainnya; Mereka itu merupakan proses penguasaan reaksi kita sendiri melalui berbagai cara.
(Vygotsky)

Lev Vygotsky membahas proses psikologis peringkat tinggi yang disebutnya sebagai proses psikologis atau mental. Termasuk di dalamnya adalah atensi yang diorganisasikan sendiri, persepsi kategoris, pemikiran konseptual, dan memori logis. Komponen esensial dari perkembangan tersebut adalah tanda dan simbol dari kultur seseorang dan interaksinya dengan orang dewasa, yang dideskripsikan sebagai “bentuk ideal” dari perilaku. Vygotsky mendasarkan analisisnya pada eksperimen di mana subjek menunjukkan pemahaman mereka tentang peran tanda-tanda kultural (perangkat psikologis) dalam membahas tugas kognitif.

PRINSIP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Tujuan Vygotsky adalah menciptakan psikologi yang secara teoritis dan metodologis sederajat dengan tugas meneliti karakteristik manusia yang unik. Ada tiga bidang yang membentuk landasan analisis Vygotsky terhadap perkembangan kapabilitas mental manusia, yaitu:

1. Hakikat Kecerdasan Manusia
Sifat Kecerdasan manusia mencangkup empat topik yang saling terkait, yaitu (a) perbedaan antara hewan/manusia dalam kegiatan mental, (b) landasan filosofis, (c) konsep perangkat psikologis; dan (d) pengaruh sistem simbol (perangkat psikologis) terhadap perkembangan manusia.

2. Deret Perkembangan Biologis dan Kultural-Historis
Analisis perbedaan antara perilaku hewan dan manusia menimbulkan identifikasi dua deret perkembangan psikologis yang berbeda secara kualitatif. Satu deret menyatakan bahwa faktor-faktor biologis adalah bagian dari proses evolusi. Termasuk di dalamnya adalah perkebangan sistem syaraf sentral dan pertumbuhan fisik dan kedewasaan. Dalam spesies manusia, faktor biologis mendominasi bulan-bulan awal masa kehidupan, bertanggung jawab atas persepsi sederhana, memori natural, atau langsung dan atensi involuntari. Kemunculan fungsi mental elementar ini juga disebut sebagai perkembangan alami atau primitif.

3. Metode Eksperimental-Genetik (Development)
Vygotsky mendeskripsikan proses perkembangan kognitif sebagai proses yang kompleks dan terus berubah, namun para peneliti tidak meneliti proses ini. Sebaliknya, mereka hanya mengimplementasikan satu model situasi stimulus-respon. Meski para psikolog telah mempelajari konstelasi stimuli yang berbeda dan beragam reaksi, mereka belum mengambil langkah fundamental untuk melampaui model tersebut.

PRINSIP PEMBELAJARAN
Vygotsky mendeskripsikan transformasi dari persepsi sederhana, atensi involuntari dan memori sederhana ke dalam persepsi kategoris, pemikiran knseptual, memori logis, dan atensi yang diatur sendiri. Baik itu kultur individual maupun hubungan pendidikan dengan perkembangan berperan penting dalam perkembangan kognitif.

Asumsi Dasar
Ada dua asumsi dasar yang berhubungan dengan pembelajaran dari teori Vygotsky. Pertama adalah kultur membangun cara berpikir dengan bahasa dan simbol kultural lainnya dan mereka adalah cara berpikir yang dikembangkan anak dalam kultur itu. kedua adalah pembelajaran mendahului dan memandu perkembangan kognitif.

Komponen Pembelajaran
Komponen penting dari pembelajaran adalah: (a) menentukan tahap pembelajaran yang tepat (b) mengimplementasikan hukum genetik perkembangan kognitif dan (c) mengembangkan pemikiran verbal siswa.

APLIKASI PENDIDIKAN
Program untuk mengajari membaca bagi pembaca yang lemah merefleksikan konsep Vygotsky tentang kolaborasi siswa,guru, pemodelan guru dan imitasi, serta abstraksi makna dari simbol, programnya yaitu: Reading Recovery, yang didesain oleh Marie Clay (1985) untuk anak kelas satu yang belum menguasai proses membaca di kelas reguler. Dan Pengajaran Resiprokal, yang dikembangkan oleh Palinscar Brown untuk mengajar strategi pemahaman pada anak yang memiliki  masalah membaca. Anak belajar menilai secara subjektif yang artinya penting untuk memantau apakah mereka sudah memahami teks atau belum.
Prinsip Vygotsky setidaknya mengandung dua implikasi penting lainnya. Pertama, makna lambang dan simbol yang digunakan dalam kultur bukan kebetulan. Kedua, teori ini juga memandang masyarakat secara umum sebagai kultur yang berusaha memahami implikasi dari masyarakat berbasi media.

Daftar Pustaka:
Gredler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar