Untuk memahami gagasan tentang belajar yang memadai, kita
pertama-tama harus menjelaskan bagaimana individu bisa mengonstuksi dan
menciptkan, bukan hanya bagaimana dia mengulangi dan meniru.(Piaget)
Teori Perkembangan kognitif berfokus pada terbentuknya pemikiran
manusia pada peringkat tertinggi, serta mendeskripsikan peristiwa dan kondisi
yang dibutuhkan untuk mencapai peringkat tersebut. Ada dua teoritisi
perkembangan kognitif, Jean Piaget dan Lev S. Vygotsky mereka mendeskripsikan
aspek pemikiran yang berbeda-beda. Pada postingan ini, saya mengangkat teori
perkembagnan kognitif, Jean Piaget. Jean Piaget, psikolog swiss, membahas
perkembangan pemikiran logis dalam bentuk penalaran kausal tentang suatu
peristiwa. Piaget mendasarkan investigasinya atas manipulasi dan interaksi
individual anak dengan objek di lingkungannya.
Fokus dari teori Jean Piaget yang bertujuan untuk
menemukan karakteristik dari logika alamiah dan transformasinya yang terdiri
dari proses penalaran yang dibangun oleh individu pada berbagai fase dalam
perkembangan kognitif seperti logika bertindak, berbicara, berpikir dalam
berbagai macam bentuk. Tujuan ini mengharuskan dilakukannya penelitian atas
akar dari pemikiran logis pada bayi, jenis penalaran yang dilakukan anak kecil,
dan proses penalaran remaja dan dewasa. Dalam karya Piaget, pengetahuan adalah
proses mengetahui melalui interaksi dengan lingkungan, dan kecerdasan adalah
sistem terorganisasi yang membentuk struktur yang dibutuhkan untuk beradaptasi
dengan lingkungan. Karena itu, kecerdasan merupakan suatu proses yang terus
berjalan dan berubah , dan aktivitas pemelajar menciptakan proses
mengetahui.
Transformasi dari salah satu bentuk penalaran ke bentuk
yang lain tergantung kepada empat faktor esensial. Faktor itu adalah lingkungan
fisik, kematangan, pengaruh sosial, dan proses yang disebut sebagai
penyeimbangan (equilibration).
KOMPONEN PERKEMBANGAN KOGNITIF
Teori ini adalah proses yang menjelaskan kemajuan dari
satu taraf penalaran dan pemikiran ke taraf yang lebih tinggi. Dua topik utama
dalam teori Piaget mengilustrasikan proses ini, yaitu :
1. Sifat Psikologis dan Pemikiran Logis
Karakteristik esensial dari pemikiran logikal adalah
konstruksi struktur psikological dengan karakteristik partikular. Secara spesifik,
pemelajar (a) secara jelas mengenali perubahan (transformasi) dan
ketidakberubahan (konservasi) situasi; (b) memahami operasi kebalikan untuk
setiap transformasi (keterbalikan); dan (c) mengidentifikasi solusi masalah
sebagai keniscayaan logikal..
2. Proses fundamental yang terlibat dalam interaksi
dengan lingkungan.
Proses fundamental dalam perkembangan pemikiran logis
adalah asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. Asimilasi adalah integrasi elemen
eksternal ke dalam struktur intermal pemelajar. Akomodasi mencangkup
penyesuaian dalam struktur internal pemelajar dan transformasi kualitatif dalam
pemikiran. Kesadaran anak bahwa dua keyakinan kontradiktif yang dianutnya tidak
mungkin dua-duanya benar (konflik kognitif) sering memicu reorganisasi
pemikiran anak. Ekuilibrasi adalah seperangkat proses yang kompleks dan dinamis
yang secara kontinyu mengatur perilaku. Peran utama ekuilibrasi adalah
mempertahankan fungsi intelektual selama perkembangan.
Peringkat Penalaran Kompleks
Periode perkembangan kognitif yang diidentifikasi oleh
Piaget adalah tahap sensorimotor,
pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal. Pada sensorimotor, bayi mengkonstruksi
tindakan yang memungkinkannya untuk bereaksi pada lingkungan. Pada periode
pra-operasional, anak membuat keputusan tentang kejadian berdasarkan petunjuk
perseptual dan tidak membedakan antara realitas, kemungkinan, dan keniscayaan
dalam situasi pemecahan masalah. Pada periode operasional konkret dan formal
mempresentasikan penalaran logis, meskipun periode ini berbeda secara
kualitatif. Pemikiran operasional konkret terbatas pada manipulasi langsung
atas objek. Tetapi anak mengembangkan pemikiran logis yang berhubungan dengan
jumlah, penggolongan, dan konservasi kuantitas secara kontinum. Dalam pemikiran
operasional formal, individu dapat memecahkan situasi multifaktor karena dia
dapat mengonseptualisasikan semua kombinasi faktor dalam situasi tertentu. Individu
secara sistematis menguji hipotesis tentang situasi itu untuk mendapatkan
penjelasan yang benar.
Aplikasi Pendidikan
Peran pendidikan, menurut Piaget, adalah mendukung riset
spontan oleh anak. Eksperimen dengan objek rii dan interaksi dengan teman, yang
didukung oleh pertanyaan dari guru, memungkinkan anak untuk mengonstruksi
pengetahuan fisika dan logika matematika. Persayaratan utama untuk kurikulum
adalah kesempatan yang luas bagi anak untuk berinteraksi dengan dunia fisik
melalui berbagai cara, memperbaiki kesalahan mereka, dan mengembangkan jawaban
melalui intraksi dengan teman.
Kelemahan dari Teori Piaget
- Memahami istilah dan definisi dasar yang sulit
- Kurikulum Piagetian sulit diimplementasikan dan dipertahankan
- Persepektifnya mengesampingkan relasi antara pemikiran logis dan belajar dasar, seperti membaca.
Daftar Pustaka :
Gredler, Margaret.E., 2011., Learning and instruction, teori dan aplikasi. Jakarta: Kencana
0 komentar:
Posting Komentar