Siapakah anak yang menderita ketidakmampuan dan bagaimana cara meningkatkan kemampuan belajarnya ?
Gangguan organ indra (sensory): mencangkup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran.
- Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami hambatan untuk melakukan kegiatan sehari-hari atau dalam dunia pendidikan gangguan penglihatan merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami hambatan dalam belajar sekalipun sudah menggunakan alat bantu dan cara mengajarnya membutuhkan layanan khusus.
Bergangguan penglihatan juga dibagi kedalam beberapa klasifikasi dan orang yang bergangguan penglihatan biasanya mempunyai kriteria khusus dalam kegiatan sehari-harinya, serta mempunyai kebiasaan aneh yaitu suka menggoyang-goyangkan kepala, berjalan mondar-mandir yang semuanya tidak mereka sadari bahwa hal itu mengundang keanehan dari penglihatan orang normal.
Bergangguan penglihatan juga dibagi kedalam beberapa klasifikasi dan orang yang bergangguan penglihatan biasanya mempunyai kriteria khusus dalam kegiatan sehari-harinya, serta mempunyai kebiasaan aneh yaitu suka menggoyang-goyangkan kepala, berjalan mondar-mandir yang semuanya tidak mereka sadari bahwa hal itu mengundang keanehan dari penglihatan orang normal.
Low vision : anak yg punya jarak pandang antara 20/70 dan 20/200.Apabila di bantu lensa korektif, anak dapat membaca buku dengan huruf besar-besar atau dengan bantuan kaca mata pembesar
Educationally blind: anak yang tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar.
Cara untuk meningkatkan kemampuan belajarnya :
- Dengan menentukan modalitas (seperti sentuhan atau pedengaran) dengan ini murid dapat belajar dengan baik
- Anak yang lemah penglihatan lebih baik disuruh duduk di bangku paling depan.
- “Buku rekaman” (recorded textbook) buatan recording for the Blind&Dyslecix telah banyak membantu kemajuan pendidikan dari murid yang mengalami gangguan penglihatan
- Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran dapat menyulitkan proses belajar anak. Anak yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.
Terapi anak |
Cara untuk meningkatkan kemampuan belajarnya :
- Dilakukan pendekatan oral dan pendekatan manual.
- Pendekatan oral ,menggunakan metode membaca gerak bibir, speech reading ( menggunakan alat visual untuk mengajar membaca), dan sejenisnya.
- Pendekatan manual ,dengan bahasa isyarat dan mengeja jari (finger spelling). Bahasa isyarat adalah sistem gerakan tangan yang melambangkan kata.
Beberapa kemajuan medis dan teknologi, yang telah meningkatkan kemampuan belajar anak yang menderita masalah pendengaran (Boyles & Contadino,1997):
- Pemasangan cochlear (dengan prosedur pembedahan). Ini adalah cara konroversial karena banyak komunitas orang tuli menentangnya, sebab menganggap instrusif dan melukai kultur orang tuli. Yang lainnya beranggapan bahwa pemasangan cochlear ini biasa meningkatkan kualitas hidup banyak anak yang menderita problem pendengangaran (Hallahan & Kauffman,2003)
- Menempatkan semacam alat di telinga ( prosedur pembedahan untuk disfungsi telinga tingkat menegah).
- Sistem hearing aids dan ampkifikasi
- Perangkat telekomunikasi, teletypewriter-telephone, dan RadioMail (menggunakan internet)
Bagaimana sikap seorang Guru mengajar anak yang menderita gangguan pendengaran ?
- Bersikap sabar
- Berbicara secara wajar( tidak terlalu cepat atau terlalu lambat)
- Jangan berteriak, sebab tindakaan ini tidak akan membantu. Berbica dengan jelas akan banyak membantu.
- Kurangi gangguan dan suara bising
- Tatap murid yang anda ajak bicara, karena murid perlu membaca bibir anda dan melihat isyarat anda
Pelayanan seperti apakah yang dilakukan untuk anak berkebutuhan khusus ?
- Guru kelas reguler : bertanggung jawab memberikan lebih banyak pendidikan anak yang menderita ketidakmampuan belajar dan memberikan pendidikan yang lebih efektif.
- Guru sumber daya : dapat memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi banyak anak yang mengalami ketidakmampuan belajar. bertugas untuk meningkatkan anak-anak dalam kemampuan membaca, menulis, atau matematika.
- Guru pendidikan khusus : biasanya mengemban tanggung jawab lebih besar
- Pelayanan terkait : selain guru kelas reguler, guru sumber daya, dan guru pendidikan khusus, ada sejumlah personel pendidikan khusus lainnya yang memberikan pelayanan pendidikan anak yang menderita ketidakmampuan. seperti ; asisten guru, psikolog, konselor, pekerja sosial sekolah, perawat, dokter, terapis, dan terapis fisik, serta spesialis guru bicara dan mendengar, seperti audiologis.
- Konsultasi kolaboratif dan tim interaktif : orang dengan berbagai keahlian akan berinteraksi untuk memberikan pelayanan bagi anak. dan ini sering menguntungkan anak dan meningkatkan keahlian dan sikap mereka terhadap guru. berbagai keahlian ini untuk menyusun alternatif pendekatan pengajaran yang efektif dalam merencanakan pendidikan.
Daftar pustaka :
Santrock, J.W. 2010. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Jakarta: Kencana.
0 komentar:
Posting Komentar