Tes Inteligence

Senin, 14 Maret 2011

Jelaskan Teori Multiple Intelligence Howard Gardner ?

Teori tentang multiple intelligence ini berdasarkan pakar Psikologi Harvard Howard Gardner. Gardner mengemukakan bahwa pandangan klasik percaya bahwa inteligensi merupakan kapasitas kesatuan dari penalaran logis, dimana kemampuan abstraksi sangat bernilai. Inteligensi, menurut Gardner, merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam situasi budaya atau komunitas tertentu, yang terdiri dari tujuh macam inteligensi. Meskipun demikian, Gardner menyatakan bahwa jumlah tersebut bisa lebih atau kurang, tapi jelas bukan hanya satu kapasitas metal. jadi, Kenapa individu memilih berada dalam peran-peran yang berbeda (ahli fisika,petani, penari) memerlukan kerja berbagai kecerdasan sebagai suatu kombinasi, dalam penjelasannya ?

Karena Kecerdasan/keahlian menurutnya, merupakan kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu seseorang. Kecerdasan bergantung pada konteks, tugas serta tuntutan yang diajukan oleh kehidupan kita, dan bukan tergantung pada nila IQ, gelar perguruan tinggi atau reputasi bergengsi.

Gardner menekankan dalam jenis inteligensinya bahwa inteligensi hanya merupakan konstrak ilmiah yang secara potensial berguna.
 Jenis-jenis inteligensi Gardner :


    * Keahlian verbal: merupakan kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan makna .keahlian ini diperlukan oleh penulis, wartawan, pembicara.
    * Keahlian matematika: keahlian tersebut mendasarkan diri pada kemampuan penggunaan penalaran, logika dan angka-angka matematis.Keahlian ini diperlukan oleh ahli matematika, pemrogram komputer, analis keuangan, akuntan, insinyur danilmuwan.
  * Keahlian spasial: merupakan keahlian seseorang yang berdasar pada kemampuan menangkap informasi visual atau spasial, mentransformasidan meodifikasinya, dan membentuk kembali gambaran visual tanpa stimulus fisik yang asli.
    * Keahlian tubuh-kinestetik : kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh dan memainkan benda-benda secara canggih, merupakan bentuk nyata dari kecerdasan tersebut. Melaui gerakan tubuh pula individu dapat berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya, mengingat dan memproses setiap informasi yang diterimanya. Kecerdasan ini dapat terlihat pada koreografer, penari, pemanjat tebing.
    * Keahlian musik : memungkinkan individu menciptakan, mengkomunikasikan dan memahami makna yang dihasilkan oleh suara.. Komponen inti dalam pemprosesan informasi meliputi pitch, ritme dan timbre. Terlihat pada komposer, konduktor, teknisi audio, mereka yang kompeten pada musik instrumentalia dan akustik.
    * Keahlian intrapersonal: kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menata kehidupan dirinya secara efektif
    * Keahlian interpersonal : merupakan kecerdasan dalam berhubungan dan memahami orang lain di luar dirinya. Kecerdasan tersebut menuntun individu untuk melihat berbagai fenomena dari sudut pandang orang lain, agar dapat memahami bagaimana mereka melihat dan merasakan. Sehingga terbentuk kemampuan yang bagus dalam mengorganisasikan orang, menjalin kerjasama dengan orang lain ataupun menjaga kesatuan suatu kelompok.(guru teladan, professional kesehatan mental)
    * Keahlian naturalis : kemampuan untuk mengamati pola-pola di alam dan memahami sistem alam dan sistem buatan manusia (petani, ahli botani, ahli ekologi,ahli tanah)

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta
http://fandi4tarakan.wordpress.com

KUPU-KUPU

Jumat, 11 Maret 2011

Suatu hari dalam kehidupan ku, dimana keindahan itu menjadi sangat istimewa bagi ku. aku mengira yang seharusnya ketika aku masih berumur enam atau tujuh tahun, hanya beberapa minggu atau mungkin sebulan sebelum panti asuhan memberikan ku ke orang tua asuh ku.

Di panti asuhan setiap pagi aku sudah bagun, lalu membuat tempat tidurku seperti halnya prajurit dan membersihkannya dengan rapi. Kemudian aku berbaris untuk sarapan dengan dua puluh atau tiga puluh anak laki-laki lain yang juga tinggal di asarama itu.

Setelah sarapan, di hari sabtu pagi aku kembali ke asrama dan melihat pemilik rumah tua itu. Ia sedang mengejar kupu-kupu cantik yang hidup dengan ratusan semak-semak yang berserakan di panti asuhan.

Dengan hati-hati aku menyaksikan bagaimana Ia menangkap makhluk-makhluk yang indah itu, satu demi satu, kemudian membuat jebakan seperti menempel peniti pada jebakannya itu kemudian kepala dan sayap mereka terjebak di peniti itu,lalu Ia menjepit mereka ke lembaran kardus besar.

Begitu kejamnya Ia telah membunuh sesuatu keindahan itu. Aku berjalan pelan-pelan dari dalam semak-semak itu sendirian, dengan begitu maka kupu-kupu dapat mendekatiku seperti mendekat di kepala, muka, dan tanganku sehingga aku juga bisa melihat mereka dari jarak yang begitu dekat.

Ketika telepon berdering pemilik rumah itu meletakkan kertas kardus besar ke bawah lantai dan masuk ke dalam rumah untuk menjawab telepon. kemudian aku berjalan ke kardus dan melihat kupu-kupu yang baru saja ditempelkan di kertas besar itu. Kupu-kupu itu masih bergerak.Pada saat aku melihatnya dan aku menyentuh sayap yang menyebabkan salah satu sayapnya rusak dan lengket di kardus itu. Lalu kupu-kupu itupun mulai terbang berputar-putar mencoba melepaskan diri tapi sayap yang satu lagi masih terjepit di peniti itu. Akhirnya sayap itu berhenti dan kupu-kupu itu jatuh ke tanah dan terlihat hanya mengelepar seperti mau mati.

Aku mengambil sayap kupu-kupu yang robek dan aku meludah pada sayapnya itu dan berusaha mengambilnya untuk menempel kembali. Sehingga kupu-kupu itu dapat terbang jauh dan bebas lagi sebelum pemilik rumah kembali melihat kardus tersebut. tapi itu tidak mungkin lagi.

Kemudian aku tersadar kalau pemilik rumah itu datang dan melihat saya sambil berteriak kepada ku. Aku mengatakan kepadanya bahwa aku tidak melakukan apa-apa tapi dia tidak percaya kepadaku. Dia mengambil kertas karton dan mulai memukul kepala ku. Ada bermacam kupu-kupu yang sudah lepas kemana-mana. Melihat semua itu ,Dia melemparkan kardus itu di tanah dan menyuruh aku untuk mengambilnya dan meletakkannya ke dalam sampah yang terdapat diruang belakang asrama.

Aku duduk di tanah dekat pohon tua yang besar, untuk berapa waktu yang lama,aku berusaha untuk memenuhi semua potongan kupu-kupu agar utuh kembali. sehingga aku juga dapat menguburkan mereka semua, tetapi terlalu sulit untuk dilakukan.aku merasa sangat sedih ketika aku harus menguburkan kupu-kupu yang indah ini. Sebelumnnya aku berdoa untuk mereka kemudian aku memasukkan kupu-kupu itu ke dalam sebuah kotak sepatu dan aku menguburkan mereka dengan para bambu yang besar, dekat dengan semak-semak. aku sudah membangun sebuah rumah untuk tempat tinggal mereka.

Setiap tahun ketika kupu-kupu akan datang lagi ke panti asuhan itu dan mencoba untuk mendekati ku , aku akan mencoba mengusir agar mereka pergi karena mereka tidak tahu bahwa panti asuhan adalah tempat yang buruk untuk menjadi tempat tinggal mereka.

PERKULIAHAN Selasa, 8 Maret 2011

Rabu, 09 Maret 2011

Pada pertemuan Selasa, 8 Maret 2011 ini, kami mempelajari tentang kognitif, tujuan instruksional, dan motivasi. kami juga diperkenalkan dengan Johari windows yang mencerminkan bagaimana kita mengenal diri kita dan orang lain. Dengan pengantar itu, kami diminta untuk menilai kemudian mendiskusikan penilaian kami itu terhadap teman kami dengan menggunakan teori-teori yang ada.

Nah, kami sudah membahas bersama diruangan kelas untuk mengetahui bagaimana cerminan diri kami masing-masing. Tentang bagaimana menilai seseorang,dan penerimaan seseorang terhadap penilaian yang sudah diberikan. Sekarang saya akan membahas menurut psikologi pendidikan yang membahas tentang perkembangan kognitif menurut teori piaget. kenapa saya memilih teori ini ? karena Teori piaget menggunakan sebuah skema yang artinya adalah sebuah konsep atau kerangka yang eksis di dalam pikiran seseorang yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpertasikan informasi.kami juga disini menggunakan skema itu untuk menilai bagaimana cerminan dari teman kami dengan informasi yang selama ini sudah kami ketahui. Skema terbagi 2 yaitu:

Asimilasi yang artinya suatu proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Sepeti yang kami diskusikan tadi tentang gambaran masing-masing teman kami. Dalam hal ini menurut saya ,kami masih menggunakan skema asimilasi yang hanya melihat seorang teman kami hanya sebagian kecil dari sifatnya misal, kami menilai dia sebagai seorang yang percaya diri. kenapa kami bisa menilai seperti itu karena penampilan awal yang pertama kali kami lihat seperti itu. Nah, itu menjadi informasi dan perspektif kami untuk menilai bagaimana dirinya.

Akomodasi yang artinya suatu proses mental yang terjadi ketika anak menyesuaikan diri dengan informasi baru. Kenapa saya memasukkan akomodasi juga sebagai skema yang kami gunakan dalam menilai teman kami ? karena menurut saya, dalam penilaian untuk menggambarkan sesuatu kita tidak hanya melihat pada satu titik yang menyeluruh. Misal, kami menilai teman kami seorang yang percaya diri, disini kami hanya melihat dari sisi luarnya saja belum mengenal satu sama lain, tapi setelah mengenalnya lebih jauh dan mengingat kedekatan kami selama ini. kami semakin tahu dan menilai bahwa kepercaya dirinya itu tidak kompleks karena di suatu kondisi tertentu kami melihat bahwa dia bisa menjadi seorang yang sangat pemalu/tidak percaya diri.
Saya juga membahas secara  Motivasi yang artinya adalah proses yang memberi semangat, arah,dan kegigihan perilaku. Ini juga telah dipergaruhi oleh perspektif kognitif. Disini saya termotivasi oleh seorang dosen yang memberikan arahan, dan semangat untuk keaktifan belajar dan saya termotivasi untuk mengerjakan arahan yang diberikan oleh dosen karena keingin tahuan saya untuk melihat apa tujuan dari pembelajaran yang didiskusikan dalam kelompok tersebut merupakan motivasi saya juga untuk mengerjakannya.

Motivasi ekstrinsik yang artinya melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain(cara untuk mencapai tujuan). Menurut motivasi ekstrinsik ini contohnya, saya mengerjakan apa yang sudah di arahkan oleh dosen.Seperti menilai bagaimana cerminan teman-teman saya yang bisa menjadi gambaran dari dirinya. Kemudian saya ingin tahu setelah  mengerjakannya dan berdiskusi  tentang hal itu,Pembelajaran apa yang bisa saya dapat dari penilaian terhadap teman-teman saya itu. Didalam hal ini, semangat untuk keingin tahuan saya itulah yang membuat motivasi bagi saya untuk mengerjakan arahan dari dosen tersebut.

Motivasi intrinsik yang artinya motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Menurut motivasi intrinsik ini contohnya,dalam kelompok diminta untuk berdiskusi dan dalam diskusi itu kami saling menilai dan kami suka dengan hal itu karena secara tidak langsung dengan penilaian itu saya dan teman-teman saya ingin tahu.”Apa penilaian teman-teman terhadap saya ?”Nah, ini merupakan motivasi kami juga untuk berdiskusi, Tanya jawab, dan membuat kedekatan kami juga untuk saling mengenal dan memahami.

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

PROSES KOGNITIF

Senin, 07 Maret 2011

Pentingkah Kognitif Anak diperhatikan?

Tentu saja, kognitif anak penting untuk diperhatikan karena pada masa kanak-kanak adalah fase yang penting dalam kehidupan manusia. nah, kita ketahui bahwa Perkembembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif, dan sosiemosional yang dimulai sejak lahir dan terus berlanjut di sepanjang hayat jadi,segala aspek perkembangan baik berupa aspek fisik maupun aspek psikis, tumbuh dan berkembang dengan cepat dan maksimal pada masa ini. Salah satu perkembangan yang banyak disorot dan diteliti oleh para ahli yaitu perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif dipandang sebagai suatu perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena hal ini berkaitan dengan perkembangan kecerdasan intelektual, atau yang sering dikenal dengan istilah perkembangan pengetahuan dan penalaran pada diri anak.
 
Ada beberapa ahli yang teorinya sangat dikenal di dunia, yang berkaitan dengan perkembangan kognitif anak, yaitu Jean Piaget dan Vygotsky. Kedua ahli tersebut mempunyai pandangan yang berlainan mengenai perkembangan kognitif tersebut. Teori Piaget nama lainnya yaitu Teori belajar Kontruktivisme. Menurut teori Piaget, belajar merupakan proses interaksi antara pengetahuan dan pengalaman. Ketika anak mendapat pengalaman baru, maka ia akan mengasimilasikan pengalaman tersebut dan kemudian mengakomodasikannya. Asimilasi itu sendiri merupakan proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada.Misal, seorang anak melihat seekor burung kenari. Burung kenari itu ukurannya kecil, warnanya kuning ,dan bunyinya mencicit. Dia itu akan punya pandangan atau skema bahwa semua burung itu seperti burung kenari, yang kecil, kuning dan mencicit.
 
Setelah melalui proses asimilasi, anak akan berpindah pada proses akomodasi. Akomodasi merupakan bentuk penyesuaian yang berakibat penggantian skema akibat informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang sudah ada. Misal, dari contoh asimilasi diatas, bahwa anak tersebut yang telah mempunyai skema bahwa semua burung mempunyai ciri seperti burung kenari, skemanya tersebut bisa berubah. Misalkan suatu saat ia melihat seekor burung onta yang besar, maka ia akan mengubah skema yang telah ada. Bahwa ternyata tidak semua burung itu mempunyai ciri-ciri yang sama seperti burung kenari, buktinya, ada burung yang ukurannya jauh lebih besar, dan juga bunyinya tidak mencicit.
 
Melalui kedua proses tersebut, sistem kognisi individu berubah dan berkembang sehingga akan meningkat dari satu tahap ke tahap berkutnya. Penyesuaian tersebut dilakukan karena individu ingin mencapai keadaan ekuilibrium, yaitu suatu mekanisme yang dikemukakan piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap selanjutnya. Pergeseran ini terjadi saat anak mengalami konflik kognitif atau disekuilibrium dalam usahanya untuk memahami dunianya.Dengan demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima pengetahuan dari luar secara pasif, tapi orang tersebut yang secara aktif membangun pengetahuannya.
 
Vygotsky seorang ahli yang sama-sama mengamati perkembangan kognitif, ia tidak sependapat dengan Peaget, Vygotsky menekankan pada pembelajaran sosiokultural. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif berasal dari interaksi sosial masing-masing individu dalam konsep budaya. Dalam teori kognitif Vygotsky terdapat dua konsep yang sangat penting, yang pertama yaitu Zona proximal Development ( ZPD ), yakni istilah Vygotsky untuk tugas-tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai sendiri oleh anak-anak, tetapi yang dapat dikuasai dengan bimbingan dan bantuan dari orang-orang dewasa atau anak-anak yang yang lebih terampil. ZPD menekankan pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak. Ketika seorang siswa mengerjakan pekerjaannya disekolah sendiri, perkembangan mereka akan lambat . jadi untuk memaksimalkan perkembangan siswa seharusnya bekerja dengan teman sebaya yang lebih terampil yang dapat memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks. Melalui interaksi yang berturut-turut ini diharapkan dapat mengembangkan pengalaman berbicara, bersikap dan berdiskusi secara baik. 
Dengan melibatkan anak berdiskusi dan berfikir dalam mempelajari segala kejadian, akan mendorong anak untuk merefleksikan apa yang telah dikatakan atau diperbuatnya. Proses seperti ini dapat membuatnya menjadi manusia yang tahu siapa dirinya, dan mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat, komunitas dan alam semesta.

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta


Senin, 14 Maret 2011

Tes Inteligence

Jelaskan Teori Multiple Intelligence Howard Gardner ?

Teori tentang multiple intelligence ini berdasarkan pakar Psikologi Harvard Howard Gardner. Gardner mengemukakan bahwa pandangan klasik percaya bahwa inteligensi merupakan kapasitas kesatuan dari penalaran logis, dimana kemampuan abstraksi sangat bernilai. Inteligensi, menurut Gardner, merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam situasi budaya atau komunitas tertentu, yang terdiri dari tujuh macam inteligensi. Meskipun demikian, Gardner menyatakan bahwa jumlah tersebut bisa lebih atau kurang, tapi jelas bukan hanya satu kapasitas metal. jadi, Kenapa individu memilih berada dalam peran-peran yang berbeda (ahli fisika,petani, penari) memerlukan kerja berbagai kecerdasan sebagai suatu kombinasi, dalam penjelasannya ?

Karena Kecerdasan/keahlian menurutnya, merupakan kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu seseorang. Kecerdasan bergantung pada konteks, tugas serta tuntutan yang diajukan oleh kehidupan kita, dan bukan tergantung pada nila IQ, gelar perguruan tinggi atau reputasi bergengsi.

Gardner menekankan dalam jenis inteligensinya bahwa inteligensi hanya merupakan konstrak ilmiah yang secara potensial berguna.
 Jenis-jenis inteligensi Gardner :


    * Keahlian verbal: merupakan kemampuan untuk berpikir dengan kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan makna .keahlian ini diperlukan oleh penulis, wartawan, pembicara.
    * Keahlian matematika: keahlian tersebut mendasarkan diri pada kemampuan penggunaan penalaran, logika dan angka-angka matematis.Keahlian ini diperlukan oleh ahli matematika, pemrogram komputer, analis keuangan, akuntan, insinyur danilmuwan.
  * Keahlian spasial: merupakan keahlian seseorang yang berdasar pada kemampuan menangkap informasi visual atau spasial, mentransformasidan meodifikasinya, dan membentuk kembali gambaran visual tanpa stimulus fisik yang asli.
    * Keahlian tubuh-kinestetik : kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh dan memainkan benda-benda secara canggih, merupakan bentuk nyata dari kecerdasan tersebut. Melaui gerakan tubuh pula individu dapat berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya, mengingat dan memproses setiap informasi yang diterimanya. Kecerdasan ini dapat terlihat pada koreografer, penari, pemanjat tebing.
    * Keahlian musik : memungkinkan individu menciptakan, mengkomunikasikan dan memahami makna yang dihasilkan oleh suara.. Komponen inti dalam pemprosesan informasi meliputi pitch, ritme dan timbre. Terlihat pada komposer, konduktor, teknisi audio, mereka yang kompeten pada musik instrumentalia dan akustik.
    * Keahlian intrapersonal: kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menata kehidupan dirinya secara efektif
    * Keahlian interpersonal : merupakan kecerdasan dalam berhubungan dan memahami orang lain di luar dirinya. Kecerdasan tersebut menuntun individu untuk melihat berbagai fenomena dari sudut pandang orang lain, agar dapat memahami bagaimana mereka melihat dan merasakan. Sehingga terbentuk kemampuan yang bagus dalam mengorganisasikan orang, menjalin kerjasama dengan orang lain ataupun menjaga kesatuan suatu kelompok.(guru teladan, professional kesehatan mental)
    * Keahlian naturalis : kemampuan untuk mengamati pola-pola di alam dan memahami sistem alam dan sistem buatan manusia (petani, ahli botani, ahli ekologi,ahli tanah)

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta
http://fandi4tarakan.wordpress.com

Jumat, 11 Maret 2011

KUPU-KUPU

Suatu hari dalam kehidupan ku, dimana keindahan itu menjadi sangat istimewa bagi ku. aku mengira yang seharusnya ketika aku masih berumur enam atau tujuh tahun, hanya beberapa minggu atau mungkin sebulan sebelum panti asuhan memberikan ku ke orang tua asuh ku.

Di panti asuhan setiap pagi aku sudah bagun, lalu membuat tempat tidurku seperti halnya prajurit dan membersihkannya dengan rapi. Kemudian aku berbaris untuk sarapan dengan dua puluh atau tiga puluh anak laki-laki lain yang juga tinggal di asarama itu.

Setelah sarapan, di hari sabtu pagi aku kembali ke asrama dan melihat pemilik rumah tua itu. Ia sedang mengejar kupu-kupu cantik yang hidup dengan ratusan semak-semak yang berserakan di panti asuhan.

Dengan hati-hati aku menyaksikan bagaimana Ia menangkap makhluk-makhluk yang indah itu, satu demi satu, kemudian membuat jebakan seperti menempel peniti pada jebakannya itu kemudian kepala dan sayap mereka terjebak di peniti itu,lalu Ia menjepit mereka ke lembaran kardus besar.

Begitu kejamnya Ia telah membunuh sesuatu keindahan itu. Aku berjalan pelan-pelan dari dalam semak-semak itu sendirian, dengan begitu maka kupu-kupu dapat mendekatiku seperti mendekat di kepala, muka, dan tanganku sehingga aku juga bisa melihat mereka dari jarak yang begitu dekat.

Ketika telepon berdering pemilik rumah itu meletakkan kertas kardus besar ke bawah lantai dan masuk ke dalam rumah untuk menjawab telepon. kemudian aku berjalan ke kardus dan melihat kupu-kupu yang baru saja ditempelkan di kertas besar itu. Kupu-kupu itu masih bergerak.Pada saat aku melihatnya dan aku menyentuh sayap yang menyebabkan salah satu sayapnya rusak dan lengket di kardus itu. Lalu kupu-kupu itupun mulai terbang berputar-putar mencoba melepaskan diri tapi sayap yang satu lagi masih terjepit di peniti itu. Akhirnya sayap itu berhenti dan kupu-kupu itu jatuh ke tanah dan terlihat hanya mengelepar seperti mau mati.

Aku mengambil sayap kupu-kupu yang robek dan aku meludah pada sayapnya itu dan berusaha mengambilnya untuk menempel kembali. Sehingga kupu-kupu itu dapat terbang jauh dan bebas lagi sebelum pemilik rumah kembali melihat kardus tersebut. tapi itu tidak mungkin lagi.

Kemudian aku tersadar kalau pemilik rumah itu datang dan melihat saya sambil berteriak kepada ku. Aku mengatakan kepadanya bahwa aku tidak melakukan apa-apa tapi dia tidak percaya kepadaku. Dia mengambil kertas karton dan mulai memukul kepala ku. Ada bermacam kupu-kupu yang sudah lepas kemana-mana. Melihat semua itu ,Dia melemparkan kardus itu di tanah dan menyuruh aku untuk mengambilnya dan meletakkannya ke dalam sampah yang terdapat diruang belakang asrama.

Aku duduk di tanah dekat pohon tua yang besar, untuk berapa waktu yang lama,aku berusaha untuk memenuhi semua potongan kupu-kupu agar utuh kembali. sehingga aku juga dapat menguburkan mereka semua, tetapi terlalu sulit untuk dilakukan.aku merasa sangat sedih ketika aku harus menguburkan kupu-kupu yang indah ini. Sebelumnnya aku berdoa untuk mereka kemudian aku memasukkan kupu-kupu itu ke dalam sebuah kotak sepatu dan aku menguburkan mereka dengan para bambu yang besar, dekat dengan semak-semak. aku sudah membangun sebuah rumah untuk tempat tinggal mereka.

Setiap tahun ketika kupu-kupu akan datang lagi ke panti asuhan itu dan mencoba untuk mendekati ku , aku akan mencoba mengusir agar mereka pergi karena mereka tidak tahu bahwa panti asuhan adalah tempat yang buruk untuk menjadi tempat tinggal mereka.

Rabu, 09 Maret 2011

PERKULIAHAN Selasa, 8 Maret 2011

Pada pertemuan Selasa, 8 Maret 2011 ini, kami mempelajari tentang kognitif, tujuan instruksional, dan motivasi. kami juga diperkenalkan dengan Johari windows yang mencerminkan bagaimana kita mengenal diri kita dan orang lain. Dengan pengantar itu, kami diminta untuk menilai kemudian mendiskusikan penilaian kami itu terhadap teman kami dengan menggunakan teori-teori yang ada.

Nah, kami sudah membahas bersama diruangan kelas untuk mengetahui bagaimana cerminan diri kami masing-masing. Tentang bagaimana menilai seseorang,dan penerimaan seseorang terhadap penilaian yang sudah diberikan. Sekarang saya akan membahas menurut psikologi pendidikan yang membahas tentang perkembangan kognitif menurut teori piaget. kenapa saya memilih teori ini ? karena Teori piaget menggunakan sebuah skema yang artinya adalah sebuah konsep atau kerangka yang eksis di dalam pikiran seseorang yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpertasikan informasi.kami juga disini menggunakan skema itu untuk menilai bagaimana cerminan dari teman kami dengan informasi yang selama ini sudah kami ketahui. Skema terbagi 2 yaitu:

Asimilasi yang artinya suatu proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Sepeti yang kami diskusikan tadi tentang gambaran masing-masing teman kami. Dalam hal ini menurut saya ,kami masih menggunakan skema asimilasi yang hanya melihat seorang teman kami hanya sebagian kecil dari sifatnya misal, kami menilai dia sebagai seorang yang percaya diri. kenapa kami bisa menilai seperti itu karena penampilan awal yang pertama kali kami lihat seperti itu. Nah, itu menjadi informasi dan perspektif kami untuk menilai bagaimana dirinya.

Akomodasi yang artinya suatu proses mental yang terjadi ketika anak menyesuaikan diri dengan informasi baru. Kenapa saya memasukkan akomodasi juga sebagai skema yang kami gunakan dalam menilai teman kami ? karena menurut saya, dalam penilaian untuk menggambarkan sesuatu kita tidak hanya melihat pada satu titik yang menyeluruh. Misal, kami menilai teman kami seorang yang percaya diri, disini kami hanya melihat dari sisi luarnya saja belum mengenal satu sama lain, tapi setelah mengenalnya lebih jauh dan mengingat kedekatan kami selama ini. kami semakin tahu dan menilai bahwa kepercaya dirinya itu tidak kompleks karena di suatu kondisi tertentu kami melihat bahwa dia bisa menjadi seorang yang sangat pemalu/tidak percaya diri.
Saya juga membahas secara  Motivasi yang artinya adalah proses yang memberi semangat, arah,dan kegigihan perilaku. Ini juga telah dipergaruhi oleh perspektif kognitif. Disini saya termotivasi oleh seorang dosen yang memberikan arahan, dan semangat untuk keaktifan belajar dan saya termotivasi untuk mengerjakan arahan yang diberikan oleh dosen karena keingin tahuan saya untuk melihat apa tujuan dari pembelajaran yang didiskusikan dalam kelompok tersebut merupakan motivasi saya juga untuk mengerjakannya.

Motivasi ekstrinsik yang artinya melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain(cara untuk mencapai tujuan). Menurut motivasi ekstrinsik ini contohnya, saya mengerjakan apa yang sudah di arahkan oleh dosen.Seperti menilai bagaimana cerminan teman-teman saya yang bisa menjadi gambaran dari dirinya. Kemudian saya ingin tahu setelah  mengerjakannya dan berdiskusi  tentang hal itu,Pembelajaran apa yang bisa saya dapat dari penilaian terhadap teman-teman saya itu. Didalam hal ini, semangat untuk keingin tahuan saya itulah yang membuat motivasi bagi saya untuk mengerjakan arahan dari dosen tersebut.

Motivasi intrinsik yang artinya motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Menurut motivasi intrinsik ini contohnya,dalam kelompok diminta untuk berdiskusi dan dalam diskusi itu kami saling menilai dan kami suka dengan hal itu karena secara tidak langsung dengan penilaian itu saya dan teman-teman saya ingin tahu.”Apa penilaian teman-teman terhadap saya ?”Nah, ini merupakan motivasi kami juga untuk berdiskusi, Tanya jawab, dan membuat kedekatan kami juga untuk saling mengenal dan memahami.

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Senin, 07 Maret 2011

PROSES KOGNITIF

Pentingkah Kognitif Anak diperhatikan?

Tentu saja, kognitif anak penting untuk diperhatikan karena pada masa kanak-kanak adalah fase yang penting dalam kehidupan manusia. nah, kita ketahui bahwa Perkembembangan adalah pola perubahan biologis, kognitif, dan sosiemosional yang dimulai sejak lahir dan terus berlanjut di sepanjang hayat jadi,segala aspek perkembangan baik berupa aspek fisik maupun aspek psikis, tumbuh dan berkembang dengan cepat dan maksimal pada masa ini. Salah satu perkembangan yang banyak disorot dan diteliti oleh para ahli yaitu perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif dipandang sebagai suatu perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena hal ini berkaitan dengan perkembangan kecerdasan intelektual, atau yang sering dikenal dengan istilah perkembangan pengetahuan dan penalaran pada diri anak.
 
Ada beberapa ahli yang teorinya sangat dikenal di dunia, yang berkaitan dengan perkembangan kognitif anak, yaitu Jean Piaget dan Vygotsky. Kedua ahli tersebut mempunyai pandangan yang berlainan mengenai perkembangan kognitif tersebut. Teori Piaget nama lainnya yaitu Teori belajar Kontruktivisme. Menurut teori Piaget, belajar merupakan proses interaksi antara pengetahuan dan pengalaman. Ketika anak mendapat pengalaman baru, maka ia akan mengasimilasikan pengalaman tersebut dan kemudian mengakomodasikannya. Asimilasi itu sendiri merupakan proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada.Misal, seorang anak melihat seekor burung kenari. Burung kenari itu ukurannya kecil, warnanya kuning ,dan bunyinya mencicit. Dia itu akan punya pandangan atau skema bahwa semua burung itu seperti burung kenari, yang kecil, kuning dan mencicit.
 
Setelah melalui proses asimilasi, anak akan berpindah pada proses akomodasi. Akomodasi merupakan bentuk penyesuaian yang berakibat penggantian skema akibat informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang sudah ada. Misal, dari contoh asimilasi diatas, bahwa anak tersebut yang telah mempunyai skema bahwa semua burung mempunyai ciri seperti burung kenari, skemanya tersebut bisa berubah. Misalkan suatu saat ia melihat seekor burung onta yang besar, maka ia akan mengubah skema yang telah ada. Bahwa ternyata tidak semua burung itu mempunyai ciri-ciri yang sama seperti burung kenari, buktinya, ada burung yang ukurannya jauh lebih besar, dan juga bunyinya tidak mencicit.
 
Melalui kedua proses tersebut, sistem kognisi individu berubah dan berkembang sehingga akan meningkat dari satu tahap ke tahap berkutnya. Penyesuaian tersebut dilakukan karena individu ingin mencapai keadaan ekuilibrium, yaitu suatu mekanisme yang dikemukakan piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap selanjutnya. Pergeseran ini terjadi saat anak mengalami konflik kognitif atau disekuilibrium dalam usahanya untuk memahami dunianya.Dengan demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima pengetahuan dari luar secara pasif, tapi orang tersebut yang secara aktif membangun pengetahuannya.
 
Vygotsky seorang ahli yang sama-sama mengamati perkembangan kognitif, ia tidak sependapat dengan Peaget, Vygotsky menekankan pada pembelajaran sosiokultural. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif berasal dari interaksi sosial masing-masing individu dalam konsep budaya. Dalam teori kognitif Vygotsky terdapat dua konsep yang sangat penting, yang pertama yaitu Zona proximal Development ( ZPD ), yakni istilah Vygotsky untuk tugas-tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai sendiri oleh anak-anak, tetapi yang dapat dikuasai dengan bimbingan dan bantuan dari orang-orang dewasa atau anak-anak yang yang lebih terampil. ZPD menekankan pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak. Ketika seorang siswa mengerjakan pekerjaannya disekolah sendiri, perkembangan mereka akan lambat . jadi untuk memaksimalkan perkembangan siswa seharusnya bekerja dengan teman sebaya yang lebih terampil yang dapat memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks. Melalui interaksi yang berturut-turut ini diharapkan dapat mengembangkan pengalaman berbicara, bersikap dan berdiskusi secara baik. 
Dengan melibatkan anak berdiskusi dan berfikir dalam mempelajari segala kejadian, akan mendorong anak untuk merefleksikan apa yang telah dikatakan atau diperbuatnya. Proses seperti ini dapat membuatnya menjadi manusia yang tahu siapa dirinya, dan mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat, komunitas dan alam semesta.

Daftar Pustaka:
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta